Selasa, 07 Agustus 2012

Sebuah Curahan

Saat diri ini sendiri, duduk menatapi langit terlintas lah sebuah curahan hati kepada bintang dan bulan.

Suasana semakin mencekam.
Harapan seolah musnah dihancurkan oleh kebodohan. Seolah jiwa ini tak membutuhkan apa apa. Tak pernah belajar dari pengalaman yang sama. Bahkan telah berkali kali jatuh kedalam lubang yang sama. Dan tak pernah ada kemauan untuk merubah diri menjadi lebih baik.
Wahai manusia.. Buanglah egomu sejauh mungkin. Kau bahkan jauh lebih dungu dari seekor keledai. Sadarkah akan jiwamu yang tak mengerti apa apa? Kau harus lebih bisa mendengarkan orang lain. Mendengarkan bukan berarti percaya. Semua ada didirimu. Kau yang menjalani dan menentukan masa depanmu. Tak ingin kah diri ini menjadi kebanggaan? Ingat, Tuhan itu ada..

Memang terkadang manusia tidak pernah mensyukuri apa yang Tuhan berikan saat ini, dulu atau yang akan datang. Bahkan mereka terlalu tidak bersyukur, mereka selalu meminta lagi, lagi, dan lagi ketika harapan mereka yang sebelumnya sudfah dipenuhi. Tanpa rasa syukur dan malu, manusia terkadang egois dengan keadaan. Benar kah itu semua? Ada baiknya kita menatap dan merenungi diri kita. Karna kita lah yang tau apa diri kita, siapa diri kita, dan untuk apa diri kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar