kukira aku melihatmu hari itu
senyum yang sama berukir cinta
sinar mata yang sama membawa harapan
dab kuulurkan tanganku tuk menyentuhmu
tapi kau sudah begitu jauh
tertiup angin yang menyapu
dedaunan ke utara tuk hidup yang lain
kukira aku melihatmu malam itu
gerakan sama yang begitu mengundang
perkataan sama yang penuh teka teki
aku berlari tuk memelukmu
hanya ada bayangan di dinding
yang terhapus lilin yang terbakar
harapanku sampai habis
di manakah engkau, sesungguhnya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar